Kamis, 20 April 2017

dongeng Monyet dan Kerbau




 monyet dan kerbau
karya : Febby Syipelni





Dahulu kala di sebuah hutan yang sangat indah, ada banyak binatang yang tinggal di sana, tapi ada 2 binatang yang selalu bersama yaitu kerbau dan monyet. Kemana pun kerbau pergi di sana selalu ada monyet. Suatu hari akan datang musim kemarau, sebelum musim kemarau datang 2 sekawan itu mencari makanan untuk persediaan, setelah mencari makanan mereka mengumpulkan makanan hasil pencarian mereka tersebut. Dan setelah mereka mencari makanan, mereka menyimpan makanan ke tempat penyimpanan makanan. Dan yang bertugas untuk menyimpan makanan ialah kerbau. Karena monyet sangat memmpercayai kerbau. Dan makanan itu di simpan di belakang rumah kerbau, dimana sebelumnya kerbau dan monyet telah membuat gudang kecil untuk menyimpan makanan mereka. Saat kerbau dan monyet telah selesai menyimpan makanan-makanan nya. Monyet dan kerbau pergi masuk ke dalam rumah kerbau untuk berbaring menghilangkan penat setelah mencari makanan. Tapi tak di sangka di balik semak, ternyata ada binatang yang sirik melihat mereka ber dua. Dan binatang itu ingin menghancurkan persahabatan monyet dan kerbau. Saat binatang itu masih di blik semak-semak tiba-tiba jerapah datang menghampirinya.
                   “Hai, kambing kamu kenapa di sini? Dan kenapa kamu melihat kearah rumah kerbau terus”
“ Eh, jerapah a…aku di…disini nggak lagi ngapa-ngapain kok”
“ kamu bohong ya kambing? Buktinya kamu tergagap seperti itu? Ya sudahlah yok kita cari makanan untuk persediaan hari kemarau. Binatang-binatang yang lai lagi sibuk kamu malah asyik disini”
          “Kamu pergi saja sendirian. Ngapain kamu ajak-ajak aku, aku kan makan rumput dengan rumput aja nanti aku sudah bias makan kan?”
          “ Ah, kamu ini kambing memang pemalas ya sudah nanti kalau kamu kelaparan jangan menyesal ya? Aku pergi dulu”
          “ iiiih jerapah ganggu aja mau cari makanan ngajak-ngajak pergi aja sendiri. (kambing bergumam sendiri karena kesal sama jerapah)”.
          Di dalam rumah kerbau, kerbau dan monyet asyik berbincang-bincang. Karena monyet selalu suka nginap di rumah kerbau malam itu monyet memutuskan untuk menginap di rumah kerbau.
                   “ Kerbau malam ini aku nginap dirumah kamu lagi ya?, karena aku mau istirah di sini dulu.”
“ hahaha, terserah kamu aja monyet kan kamu udah anggap rumah aku ini sebagai rumah mu sendiri.”
          “terimakasih ya kerbau.”
Tak lama setelah asyik berbincang-bincang monyet dan kerbau tertidur sampai tak sadar hari sudah gelap. Tiba-tiba kerbau terbangun dan melihat di jendela ternyata hari sudah malam, dan melihat monyet masih tertidur lelap kerbau membiarkan monyet untuk tidur. Dan sambil menunggu monyet bangun kerbau mempersiapkan makan malam untuk mereka berdua. Saat setelah menyiapkan makanan monyet masih juga belum bangun dan kerbau membangunkan monyet untuk makan malam.
          Kemarau pun tiba saat itu di hutan tepatnya di rumah kerbau. Kerbau lagi asyik duduk di depan rumah kerbau dan saat itu cuaca sangatlah panas kerbau kepanasan dan begitu pula monyet.  Dan sore itu kerbau ingin mengajak monyet untuk mandi di sungai.
          “ Monyet panas banget ni enak nya sore-sore begini mandi ke sungai”
“ wahhhh benar banget tu kerbau kita mandi ke sungai yuk kerbau”
          “Ayo monyet”
Monyet dan kerbau lalu pergi kearah sungai, tak lama kemudian monyet dan kerbau sampai di sungai. Sesampainya di sungai kerbau sangat bahagia begitu pula dengan monyet. Tidak berpikir lama lagi kerbau langsung lompat ke dalam sungai tersebut. Sungai itu tidak terlalu dalam dan kerbau berendam di dalam sungai itu.






 






                                          
         
Saat mandi di sungai kerbau dan monyet bercanda ria dan monyet naik ke atas punggung kerbau. Mereka berdua sangat berbahagia dan mereka mandi sepuasnya di sungai itu. Setelah puas merendamkan badan dan bermain-main bersama monyet, kerbau dan monyet pergi naik ke daratan dan duduk sejenak di sana untuk mengeringkan badan. Lalu kerbau merasa lapar karena telah lama di dalam air.
          “ monyet aku lapar ni. Kita pulang yuk untuk makan dan kamu ke rumah aku dulu ya untuk makan malam ini, setelah makan malam kamu baru pulang deh”
“ Iya, monyet setelah makan malam nanti aku baru pulang, sudah kangen sama suasana di rumah ku ni, hahahaha”
“ huuu kamu ini monyet kayak udah lama aja nggak pulang ke rumah baru satu hari aja kamu nginap di rumah aku.”
Lalau monyet dan kerbau pergi kerumah kerbau untuk makan malam, dan setelah makan malam monyet pulang dan membawa sedikit persediaan makanan mereka, karena monyet beberapa hari tidak akan datang ke rumah kerbau. Karena nenek monyet datang untuk menjenguk monyet ke rumah nya.
“ Kerbau aku akan memebawa sedikit persediaaan untuk beberapa hari ini, karena seperti biasa nenek akan datang ke rumah untuk menjenguk aku kerbau.”
“Oh gitu ya monyet, ya sudah ayo kita ambil makanan nya”











 



Setelah mengambil makanan di tempat persediaan monyet pamit pulang kepada kerbau. Dan membawa persediaaan makanan tersebut.
          Suatu malam di malam yang sunyi saat itu semua binatang di hutan sudah pada terlelap.  Kambing lalu mengambil persediaan makanan kerbau dan monyet karena tidak tahan dengan kelaparan yang kambing alami karena saat itu sudah tidak ada makanan lagi semua sudah kering. Saat tempat itu tidak mau di buka kambing mengungkit tempat itu dengan kayu runcing dan terbukalah tempat penyimpanan makanan kerbau dan monyet tersebut. Lalu kambing dengan bahagia nya langsung memasukkan makanan tersebut ke dalam kantong plastic yang telah di bawanya lalu pergi membawa semua makanan tersebut.
          Pagi harinya monyet datang ke rumah kerbau untuk mengambil persediaan makanan milik monyet. Dan monyet mengetok rumah kerbau sambil tersenyum karena sudah beberapa hari monyet tidak main ke rumah kerbau karena nenek nya datang menjenguk monyet.
          “Tok.. tok… tok… kerbau kamu ada di rumah?”
“ iya… iya tunggu siapa ya?”
          “Ini aku monyet kerbau”
“(sambil membuka pintu), oh kamu monyet, (kerbau langsung memeluk monyet)”
          “Iya kerbau, jangan memeluk terlalu erat dong aku sesak napas ni”
“hahahaaha iya maaf monyet aku terlalu senang melihat mu datang kemari, kan sudah beberapa hari ini kamu nggak main ke sini lagi?”
          “iya monyet nggak apa-apa kok, aku kesini mau ngambil persediaan makanan kita kemaren karena di rumah sudah habis kerbau”
“ oh, iya kalau gitu ayo kita ambil ke belakang.”
          Saat sesampainya di tempat kerbau membuka tempat persediaan makanan tersebut dan kerbau terkejut saat melihat semua makanan sudah tidak ada lagi.
Lalu monyet merasa heran kenapa semua sudah habis begitu pula kerbau.
          “ Loh kenapa semua nya sudah habis kerbau?”
“Aku nggak tahu monyet kenapa tiba-tiba semuanya sudah habis begini padahal kemarin masih banyak kok.?”
          Mendengar ada ribut-ribut pagi itu binatang-binatang yang mendengarnya lalu pergi ke rumah kerbau tepatnya di belakang rumah kerbau. Dan jerapah langsung menanyai kepada kerbau dan monyet kenapa ada keributan ini.
          “ada apa ini kok kalian rebut-ribut?”
“Ini ni jerapah ntah kenapa persediaan makanan yang kami simpan tiba-tiba hilang”
          “loh kok kenapa bisa hilang kerbau?”
“aku juga nggak tahu jerapah”
Tiba-tiba kambing datang dan langsung menuduh kerbau memakan semua persediaan makanan tersebut.
“Apa mungkin kamu yang makan semua persediaan makanan tersebut kerbau?, nggak mungkin kan tiba-tiba hilang begitu saja”
          “nggak kambing kamu jangan menuduh sembarangan ya kambing, aku nggak seperti itu kok, kalau nggak percaya Tanya aja sama monyet. Aku kan selalu menyimpan persediaa makanan kami tapi tidak pernah terjadi seperti itu.”
          “tapi kerbau buktinya persediaan makanan hewan-hewan yang lain kan nggak ada yang hilang?”
Lalu binatang yang lain percaya dengan apa yang di katakana kambing begitu saja.
“ iya apa yang di katakana kambing itu ada benarnya juga kerbau, buktinya punya kami nggak ada yang hilang”
Monyet yang tadinya sangat percaya dengan kerbau mendengar ucapan kambing dan binatang-binatang lain mulai tidak memepercayai kerbau lagi.
          “Kerbau aku nggak nyangka kamu berbuat seperti itu terhadapku, kamu kan tahu kalau ini itu musim kemarau aku harus mencari kemana lagi persediaan makanan itu?”
“ maaf kan aku monyet jujur aku nggak memakannya monyet, aku nggak akan mungkin melakukan hal seperti itu terhadapmu.”
          “Mulai sekarang aku tidak mempercayai mu lagi kerbau (dengan nada yang tinggi karena saking marahnya).”
Mendengar ucapan dari monyet kambing langsung tertawa di dalam hatinya karena inilah yang dia mau dan semua binatang tidak akan ada yang membicarakan monyet dan kerbau lagi. Dan mulai saat itu monyet tidak pernah lagi datang ke rumah kerbau.
















Musim kemaraupun berlalu monyet sedang duduk berdiam diri di tepi sungai sambil sedih dan kambing pun datang menghampiri monyet dan membawa monyet untuk mandi ke dalam sungai tapi monyet menolak karena dia kepikiran kerbau. Saat monyet melihat kambing mandi di sungai tiba-tiba monyet melihat kambing seperti kerbau dan monyet lansung senyum dan ingin memanggil tapi pandangan itu berubah seperti pandangan biasanya bahwa itu adalah kambing dan binatang-binatang lainnya.








                            









Saat kerbau sedang jalan-jalan keliling hutan tiba-tiba kerbau melihat monyet yang sedang duduk di sungai. Dan kerbau menghampiri monyet untuk minta maaf walaupun kerbau merasa tidak bersalah. Karena monyet adalah teman sejatinya dan kerbau berpikir monyet pasti juga berpikiran yang sama seperti kerbau.
Saat ingin menghampiri monyet kerbau melihat ada bunga, dan kerbau mengambil bunga itu setangkai untuk di berikan kepada monyet agar monyet tidak marah lagi sama kerbau. Setalah mengambil bunga kerbau lalu pergi ke mana monyet sedang duduk dan memberikan bunga itu.
“Aku minta maaf ya monyet kalau aku salah, tapi jujur aku tidak memakan semua persediaan makanan itu monyet, dan aku juga tidak ingin kita seperti ni aku ingin kita seperti dulu lagi monyet.”
“Iya kerbau, aku juga yakin kamu tidak bersalah, dan aku juga minta maaf ya kerbau sudah menuduhmu sembarangan.”
          “Iya monyet terima kasih ya monyet jadi kita berteman seperti dulu lagi ya?, dan ini bunga untuk kamu monyet”
“iya kerbau terima kasih ya?”
          Setelah kerbau meminta maaf kepada monyet lalu kerbau dan monyet pergi meninggalkan sungai itu, dan kambing melihat semua ini kambing pun sadar tidak akan ada yang bisa memisahkan persahabatan monyet dan kerbau. Kambingpun naik ke daratan dan pergi mengejar monyet dan kerbau sambil memanggil mereka.
          “monyet… kerbau… tunggu aku..”
Mendengar ada suara yang memanggil monyet dan kerbau berhenti berjalan dan menengok ke belakang suara siapa yang memanggil mereka.
Dengan suara penyesalan kambing meminta maaf kepada monyet dan kerbau dan menjelaskan semua yang terjadi.
          “Monyet kerbau aku minta maaf ya sama kalian berdua”
Dengan heran monyet lalu bertanya.
“ada apa kambing kamu kok minta maaf kepada kami?”
          “Sebenarnya aku yang telah mengambil makanan kalian itu dan aku juga menuduh kerbau, maaf kan aku ya kerbau soalnya malam itu aku sangat lapar dan aku bingung harus makan apa makanya aku ambil persediaan kalian dan aku juga sebal karena semua binatang-binatang di hutan selalau saja membicaraa kan kalian kerbau dan monyet sahabat sejati dan lain-lain, maaf kan aku ya aku itu sudah jahat sama kalian berdua”
Mendengar pengakuan dari kambing monyet langsung marah dan ingin memukul kambing tapi kerbau menghalanginya.
          “jangan monyet kamu tidak boleh seperti itu, kita juga harus menghargai pengakuan dari kambing, dia telah mengakui semuanya, jadi kita harus memaafkannya, ya sudah kambing kami memaafkan mu kambing tapi jangan pernah kamu berbuat seperti ini lagi ke binatang-binatang yang lain ya?”
          Setelah saat itu kerbau dan monyet berteman seperti dulu lagi, dan kambing yang malas dan iri itu, tidak iri lagi sama kerbau dan monyet dan tidak malas lagi. Semua binatang di hutan hidup bahagia.

1 komentar:

  1. mohon di ber komentar atas dongeng di atas ya bagi yang telah membacanya, dan komentar yang kalian berikan adalah dorongan untuk saya agar lebih baik lagi.
    Terima Kasih :)

    BalasHapus