monyet dan kerbau
karya : Febby Syipelni
karya : Febby Syipelni
Dahulu
kala di sebuah hutan yang sangat indah, ada banyak binatang yang tinggal di
sana, tapi ada 2 binatang yang selalu bersama yaitu kerbau dan monyet. Kemana
pun kerbau pergi di sana selalu ada monyet. Suatu hari akan datang musim
kemarau, sebelum musim kemarau datang 2 sekawan itu mencari makanan untuk
persediaan, setelah mencari makanan mereka mengumpulkan makanan hasil pencarian
mereka tersebut. Dan setelah mereka mencari makanan, mereka menyimpan makanan
ke tempat penyimpanan makanan. Dan yang bertugas untuk menyimpan makanan ialah
kerbau. Karena monyet sangat memmpercayai kerbau. Dan makanan itu di simpan di
belakang rumah kerbau, dimana sebelumnya kerbau dan monyet telah membuat gudang
kecil untuk menyimpan makanan mereka. Saat kerbau dan monyet telah selesai
menyimpan makanan-makanan nya. Monyet dan kerbau pergi masuk ke dalam rumah
kerbau untuk berbaring menghilangkan penat setelah mencari makanan. Tapi tak di
sangka di balik semak, ternyata ada binatang yang sirik melihat mereka ber dua.
Dan binatang itu ingin menghancurkan persahabatan monyet dan kerbau. Saat
binatang itu masih di blik semak-semak tiba-tiba jerapah datang menghampirinya.
“Hai,
kambing kamu kenapa di sini? Dan kenapa kamu melihat kearah rumah kerbau terus”
“ Eh, jerapah a…aku di…disini nggak lagi ngapa-ngapain
kok”
“ kamu
bohong ya kambing? Buktinya kamu tergagap seperti itu? Ya sudahlah yok kita
cari makanan untuk persediaan hari kemarau. Binatang-binatang yang lai lagi
sibuk kamu malah asyik disini”
“Kamu pergi saja sendirian. Ngapain
kamu ajak-ajak aku, aku kan makan rumput dengan rumput aja nanti aku sudah bias
makan kan?”
“ Ah, kamu ini kambing memang pemalas
ya sudah nanti kalau kamu kelaparan jangan menyesal ya? Aku pergi dulu”
“ iiiih jerapah ganggu aja mau cari
makanan ngajak-ngajak pergi aja sendiri. (kambing bergumam sendiri karena kesal
sama jerapah)”.
Di dalam rumah kerbau, kerbau dan
monyet asyik berbincang-bincang. Karena monyet selalu suka nginap di rumah
kerbau malam itu monyet memutuskan untuk menginap di rumah kerbau.
“ Kerbau malam ini aku nginap
dirumah kamu lagi ya?, karena aku mau istirah di sini dulu.”
“
hahaha, terserah kamu aja monyet kan kamu udah anggap rumah aku ini sebagai
rumah mu sendiri.”
“terimakasih ya kerbau.”
Tak
lama setelah asyik berbincang-bincang monyet dan kerbau tertidur sampai tak
sadar hari sudah gelap. Tiba-tiba kerbau terbangun dan melihat di jendela
ternyata hari sudah malam, dan melihat monyet masih tertidur lelap kerbau
membiarkan monyet untuk tidur. Dan sambil menunggu monyet bangun kerbau mempersiapkan
makan malam untuk mereka berdua. Saat setelah menyiapkan makanan monyet masih
juga belum bangun dan kerbau membangunkan monyet untuk makan malam.
Kemarau pun tiba saat itu di hutan
tepatnya di rumah kerbau. Kerbau lagi asyik duduk di depan rumah kerbau dan
saat itu cuaca sangatlah panas kerbau kepanasan dan begitu pula monyet. Dan sore itu kerbau ingin mengajak monyet
untuk mandi di sungai.
“ Monyet panas banget ni enak nya
sore-sore begini mandi ke sungai”
“
wahhhh benar banget tu kerbau kita mandi ke sungai yuk kerbau”
“Ayo monyet”
Monyet
dan kerbau lalu pergi kearah sungai, tak lama kemudian monyet dan kerbau sampai
di sungai. Sesampainya di sungai kerbau sangat bahagia begitu pula dengan
monyet. Tidak berpikir lama lagi kerbau langsung lompat ke dalam sungai
tersebut. Sungai itu tidak terlalu dalam dan kerbau berendam di dalam sungai
itu.
Saat
mandi di sungai kerbau dan monyet bercanda ria dan monyet naik ke atas punggung
kerbau. Mereka berdua sangat berbahagia dan mereka mandi sepuasnya di sungai
itu. Setelah puas merendamkan badan dan bermain-main bersama monyet, kerbau dan
monyet pergi naik ke daratan dan duduk sejenak di sana untuk mengeringkan
badan. Lalu kerbau merasa lapar karena telah lama di dalam air.
“ monyet aku lapar ni. Kita pulang yuk
untuk makan dan kamu ke rumah aku dulu ya untuk makan malam ini, setelah makan
malam kamu baru pulang deh”
“
Iya, monyet setelah makan malam nanti aku baru pulang, sudah kangen sama
suasana di rumah ku ni, hahahaha”
“
huuu kamu ini monyet kayak udah lama aja nggak pulang ke rumah baru satu hari
aja kamu nginap di rumah aku.”
Lalau
monyet dan kerbau pergi kerumah kerbau untuk makan malam, dan setelah makan
malam monyet pulang dan membawa sedikit persediaan makanan mereka, karena
monyet beberapa hari tidak akan datang ke rumah kerbau. Karena nenek monyet
datang untuk menjenguk monyet ke rumah nya.
“
Kerbau aku akan memebawa sedikit persediaaan untuk beberapa hari ini, karena
seperti biasa nenek akan datang ke rumah untuk menjenguk aku kerbau.”
“Oh gitu ya
monyet, ya sudah ayo kita ambil makanan nya”
Setelah
mengambil makanan di tempat persediaan monyet pamit pulang kepada kerbau. Dan
membawa persediaaan makanan tersebut.
Suatu malam di malam yang sunyi saat
itu semua binatang di hutan sudah pada terlelap. Kambing lalu mengambil persediaan makanan
kerbau dan monyet karena tidak tahan dengan kelaparan yang kambing alami karena
saat itu sudah tidak ada makanan lagi semua sudah kering. Saat tempat itu tidak
mau di buka kambing mengungkit tempat itu dengan kayu runcing dan terbukalah
tempat penyimpanan makanan kerbau dan monyet tersebut. Lalu kambing dengan
bahagia nya langsung memasukkan makanan tersebut ke dalam kantong plastic yang
telah di bawanya lalu pergi membawa semua makanan tersebut.
Pagi harinya monyet datang ke rumah
kerbau untuk mengambil persediaan makanan milik monyet. Dan monyet mengetok
rumah kerbau sambil tersenyum karena sudah beberapa hari monyet tidak main ke
rumah kerbau karena nenek nya datang menjenguk monyet.
“Tok.. tok… tok… kerbau kamu ada di
rumah?”
“ iya… iya
tunggu siapa ya?”
“Ini aku monyet kerbau”
“(sambil
membuka pintu), oh kamu monyet, (kerbau langsung memeluk monyet)”
“Iya kerbau, jangan memeluk terlalu
erat dong aku sesak napas ni”
“hahahaaha
iya maaf monyet aku terlalu senang melihat mu datang kemari, kan sudah beberapa
hari ini kamu nggak main ke sini lagi?”
“iya monyet nggak apa-apa kok, aku
kesini mau ngambil persediaan makanan kita kemaren karena di rumah sudah habis
kerbau”
“ oh, iya
kalau gitu ayo kita ambil ke belakang.”
Saat sesampainya di tempat kerbau
membuka tempat persediaan makanan tersebut dan kerbau terkejut saat melihat
semua makanan sudah tidak ada lagi.
Lalu monyet
merasa heran kenapa semua sudah habis begitu pula kerbau.
“ Loh kenapa semua nya sudah habis
kerbau?”
“Aku nggak
tahu monyet kenapa tiba-tiba semuanya sudah habis begini padahal kemarin masih
banyak kok.?”
Mendengar ada ribut-ribut pagi itu
binatang-binatang yang mendengarnya lalu pergi ke rumah kerbau tepatnya di
belakang rumah kerbau. Dan jerapah langsung menanyai kepada kerbau dan monyet
kenapa ada keributan ini.
“ada apa ini kok kalian rebut-ribut?”
“Ini ni
jerapah ntah kenapa persediaan makanan yang kami simpan tiba-tiba hilang”
“loh kok kenapa bisa hilang kerbau?”
“aku juga
nggak tahu jerapah”
Tiba-tiba
kambing datang dan langsung menuduh kerbau memakan semua persediaan makanan
tersebut.
“Apa
mungkin kamu yang makan semua persediaan makanan tersebut kerbau?, nggak
mungkin kan tiba-tiba hilang begitu saja”
“nggak kambing kamu jangan menuduh
sembarangan ya kambing, aku nggak seperti itu kok, kalau nggak percaya Tanya aja
sama monyet. Aku kan selalu menyimpan persediaa makanan kami tapi tidak pernah
terjadi seperti itu.”
“tapi kerbau buktinya persediaan
makanan hewan-hewan yang lain kan nggak ada yang hilang?”
Lalu
binatang yang lain percaya dengan apa yang di katakana kambing begitu saja.
“ iya apa
yang di katakana kambing itu ada benarnya juga kerbau, buktinya punya kami
nggak ada yang hilang”
Monyet yang
tadinya sangat percaya dengan kerbau mendengar ucapan kambing dan
binatang-binatang lain mulai tidak memepercayai kerbau lagi.
“Kerbau aku nggak nyangka kamu berbuat
seperti itu terhadapku, kamu kan tahu kalau ini itu musim kemarau aku harus
mencari kemana lagi persediaan makanan itu?”
“ maaf kan
aku monyet jujur aku nggak memakannya monyet, aku nggak akan mungkin melakukan
hal seperti itu terhadapmu.”
“Mulai sekarang aku tidak mempercayai
mu lagi kerbau (dengan nada yang tinggi karena saking marahnya).”
Mendengar
ucapan dari monyet kambing langsung tertawa di dalam hatinya karena inilah yang
dia mau dan semua binatang tidak akan ada yang membicarakan monyet dan kerbau
lagi. Dan mulai saat itu monyet tidak pernah lagi datang ke rumah kerbau.
Musim kemaraupun berlalu monyet sedang duduk berdiam diri di tepi sungai sambil sedih dan kambing pun datang menghampiri monyet dan membawa monyet untuk mandi ke dalam sungai tapi monyet menolak karena dia kepikiran kerbau. Saat monyet melihat kambing mandi di sungai tiba-tiba monyet melihat kambing seperti kerbau dan monyet lansung senyum dan ingin memanggil tapi pandangan itu berubah seperti pandangan biasanya bahwa itu adalah kambing dan binatang-binatang lainnya.
Saat
kerbau sedang jalan-jalan keliling hutan tiba-tiba kerbau melihat monyet yang
sedang duduk di sungai. Dan kerbau menghampiri monyet untuk minta maaf walaupun
kerbau merasa tidak bersalah. Karena monyet adalah teman sejatinya dan kerbau
berpikir monyet pasti juga berpikiran yang sama seperti kerbau.
Saat
ingin menghampiri monyet kerbau melihat ada bunga, dan kerbau mengambil bunga
itu setangkai untuk di berikan kepada monyet agar monyet tidak marah lagi sama
kerbau. Setalah mengambil bunga kerbau lalu pergi ke mana monyet sedang duduk
dan memberikan bunga itu.
“Aku
minta maaf ya monyet kalau aku salah, tapi jujur aku tidak memakan semua
persediaan makanan itu monyet, dan aku juga tidak ingin kita seperti ni aku ingin
kita seperti dulu lagi monyet.”
“Iya
kerbau, aku juga yakin kamu tidak bersalah, dan aku juga minta maaf ya kerbau
sudah menuduhmu sembarangan.”
“Iya monyet terima kasih ya monyet
jadi kita berteman seperti dulu lagi ya?, dan ini bunga untuk kamu monyet”
“iya kerbau
terima kasih ya?”
Setelah kerbau meminta maaf kepada
monyet lalu kerbau dan monyet pergi meninggalkan sungai itu, dan kambing
melihat semua ini kambing pun sadar tidak akan ada yang bisa memisahkan
persahabatan monyet dan kerbau. Kambingpun naik ke daratan dan pergi mengejar
monyet dan kerbau sambil memanggil mereka.
“monyet… kerbau… tunggu aku..”
Mendengar
ada suara yang memanggil monyet dan kerbau berhenti berjalan dan menengok ke
belakang suara siapa yang memanggil mereka.
Dengan suara
penyesalan kambing meminta maaf kepada monyet dan kerbau dan menjelaskan semua
yang terjadi.
“Monyet kerbau aku minta maaf ya sama
kalian berdua”
Dengan
heran monyet lalu bertanya.
“ada apa
kambing kamu kok minta maaf kepada kami?”
“Sebenarnya aku yang telah mengambil
makanan kalian itu dan aku juga menuduh kerbau, maaf kan aku ya kerbau soalnya
malam itu aku sangat lapar dan aku bingung harus makan apa makanya aku ambil
persediaan kalian dan aku juga sebal karena semua binatang-binatang di hutan selalau
saja membicaraa kan kalian kerbau dan monyet sahabat sejati dan lain-lain, maaf
kan aku ya aku itu sudah jahat sama kalian berdua”
Mendengar
pengakuan dari kambing monyet langsung marah dan ingin memukul kambing tapi
kerbau menghalanginya.
“jangan monyet kamu tidak boleh
seperti itu, kita juga harus menghargai pengakuan dari kambing, dia telah
mengakui semuanya, jadi kita harus memaafkannya, ya sudah kambing kami
memaafkan mu kambing tapi jangan pernah kamu berbuat seperti ini lagi ke
binatang-binatang yang lain ya?”
Setelah saat itu kerbau dan monyet
berteman seperti dulu lagi, dan kambing yang malas dan iri itu, tidak iri lagi
sama kerbau dan monyet dan tidak malas lagi. Semua binatang di hutan hidup
bahagia.
mohon di ber komentar atas dongeng di atas ya bagi yang telah membacanya, dan komentar yang kalian berikan adalah dorongan untuk saya agar lebih baik lagi.
BalasHapusTerima Kasih :)