Minggu, 27 November 2016

5 Cara mengatasi suntuk

                                                          cara untuk mengatasi suntuk
1. Baca buku. Membaca adalah cara menyenangkan untuk melupakan bahwa Anda bosan. Kata-kata    penulis dapat membawa Anda pada liburan mental. Buku anak-anak dan remaja sangat bagus untuk tujuan ini. Kisah di dalamnya dapat membangkitkan lagi anak kecil dalam diri Anda serta menimbulkan rasa penasaran dan nostalgia.
  • Pilihlah genre yang Anda sukai. Jika Anda tidak pernah bisa menikmati fiksi ilmiah, novel fiksi ilmiah tentu saja tidak akan meredakan kebosanan Anda. Sebaliknya, pilihlah fiksi sejarah.
  • Jika tidak ada buku di rumah Anda, pergilah ke perpustakaan atau toko buku. Keluar rumah dapat membantu mengurangi kebosanan.

2. Cobalah menggambar, melukis, atau membuat sketsa. Kegiatan ini sangat bagus untuk melatih kreativitas. Anda juga akan menghasilkan sesuatu yang indah untuk dipajang setelahnya. Anda juga dapat mengembangkan keterampilan baru, dan itu bagus sekali dilakukan bila Anda bosan.
  • Menggambar juga dapat meningkatkan kecerdasan. Penelitian menunjukkan bahwa menggambar dapat membantu Anda berfokus dan mendengarkan karena otak dilibatkan.[1]
  • Jika Anda senang melukis atau menggambar, tetapi tidak tahu akan menggambar apa, cobalah keluar rumah dan lukis/gambar objek diam yang Anda lihat. Anda juga dapat menggambar atau melukis sesuatu yang menarik di sekitar rumah.
  • Anda juga dapat menggambar atau melukis karakter dari buku atau film favorit jika ingin menggunakan imajinasi. 
3. Cobalah mewarnai. Walaupun Anda sudah dewasa, mewarnai tetap merupakan caya menyenangkan untuk mengurangi kebosanan. Cobalah mencari krayon dan spidol, kemudian cari buku mewarnai di sekitar Anda. Kegiatan mewarnai selama beberapa jam dapat membantu mengurangi kebosanan. Anda dapat memutar musik di latar belakang atau menyalakan TV.[2]
  • Jika tidak ada buku mewarnai, cobalah mewarnai foto hitam putih di koran atau majalah. Anda juga dapat menggambar foto diri, kemudian mewarnainya.
  • Jika Anda sudah dewasa dan kurang bisa mewarnai, sekarang sudah tersedia buku mewarnai khusus dewasa. Cobalah membeli buku tersebut di toko buku dan mulailah mewarnai.

4. Buatlah daftar. Daftar adalah salah satu cara menyenangkan untuk membunuh waktu. Anda dapat membuat daftar tempat yang ingin Anda kunjungi, buku yang ingin dibaca, atau tujuan yang ingin dicapai. Anda juga dapat membuat daftar konyol tanpa tujuan serius.
  • Buatlah daftar yang menantang Anda untuk memikirkan berbagai ide. Misalnya, cobalah menuliskan 50 lagu natal atau 50 nama perempuan yang dimulai dengan huruf “A”.
  • Anda juga dapat membuat daftar hal-hal favorit. Misalnya, buatlah daftar film favorit dalam genre tertentu, buku favorit, atau tujuan wisata favorit.
5. Tulislah karya kreatif. Anda tidak harus menjadi penulis sungguhan untuk menulis. Tulisan kreatif akan sangat menantang dan dapat mengurangi kebosanan. Menulis dapat membantu mengalihkan perhatian. Anda akan berfokus pada apa yang sedang ditulis, bukan memikirkan bahwa Anda sedang bosan.
  • Jika sulit memulai, tulis apa saja yang Anda mau. Tuliskan apa pun yang ada di pikiran Anda tanpa saringan. Jika Anda menemukan sesuatu yang menarik, cobalah mengembangkan ide tersebut lebih lanjut. Anda bahkan dapat memulai dengan kata-kata, “Aku bosan!” dan menggambarkan kebosanan itu.
  • Jika Anda menyukai penulisan kreatif, cobalah menulis novel, puisi, atau cerita pendek yang rasanya tidak pernah sempat Anda lakukan.
  • Buatlah blog. Jika rasanya konyol menulis tanpa tujuan tertentu, mulailah membuat blog tentang subjek yang menarik bagi Anda. Misalnya, Anda dapat membuat blog tentang musik jika suka menonton konser


Minggu, 20 November 2016

Dia Bukan Uuntukku.

                                                                    
 
 cerita ini juga menarik lho untuk di baca. walaupun ini bukan aku yang buat.
 
                                                                        Dia Bukan untukku
 
                                                               
Ruang Aula sudah sesak dipenuhi oleh banyak siswa-siswi. Ya! Dimulai dari ruangan ini aku mempunyai sekolah baru. Aku sedang masa orientasi siswa, ya.. yang biasanya disingkat dengan MOS. Di awal sekolah baruku ini aku hanya sendiri. Karena memang sama sekali aku tak mempunyai teman dari sekolah asal ku.
Dan bodohnya lagi, aku sangat susah untuk akrab dengan orang yang baru ku kenal. Lantas? Aku harus apa? Menanyakan soal tentang apa yang harus dibawa pada MOS hari selanjutnya saja gelagapan. Tapi, untungnya, ada satu cewek yang tiba-tiba sok kenal dan sok dekat gitu deh.. dia memperkenalkan diri. sebut saja namanya Lubna.
Kupikir, di sekolah yang baru ini, aku benar-benar memang tidak bakal mempunyai teman. Tapi, Alhamdulillah.. Tuhan masih adil kan?
Kami selalu bersama sepanjang MOS tersebut. Sampai kami dipisahkan oleh kelas yang berbeda. “Lubna Putri Salsabila, kamu di kelas sepuluh satu ya,” Kata kakak kelas yang diakui bernama Satria tersebut. Haruskah aku berpisah? Tuhan, kenapa secepat itu kau memisahkan seorang teman yang baru saja akrab ini
“Claudy Syifatunisa, kamu di kelas sepuluh tiga.” Aku sedikit terkejut. Ku kira, aku dan Lubna akan terpisah hanya beda satu kelas. Tapi? Ternyata beda dua kelas. Sama artinya, kelas kita pasti berjauhan.
Setelah, pembagian kelas tersebut. Tugas terakhir di MOS ini adalah bersih-bersih daerah sekolah. Ada yang membersihkan kelas, ada yang memunguti sampah-sampah yang tergeletak di hamparan hijaunya rumput dekat lapangan. Ada yang mengabil juga sampah yang terlihat dekat aula. Dan sampai ada yang bersih-bersih ruangan-ruangan lainnya.
Untung saja, Aku dan Lubna kebagian sama. Kami kebagian membersihkan derah taman dekat lapangan tersebut. “Dy, walaupun kita tak sekelas. Tapi bersih-bersih ini kita akhirnya bareng juga ya.” Lubna tiba-tiba memecahkan keheningan saat aku dan dia sama-sama sudah habis bahan pembicaraan.
“Eh, iya, Na. Tapi kita tetap temanan kan? Ya.. walaupun dipisahkan kelas seperti itu.” Aku berbicara sedikit lesu. Ya, mungkin karena baru hanya dia yang ingin berteman denganku.
Aku. Yap! Aku bukan siapa-siapa. Aku hanya seorang wanita yang tak mempunyai paras cantik nan anggun. Aku wanita kurus kering seperti tak pernah diisi gizi. Walaupun tinggi badanku sudah mencangkup wanita yang ideal. Tapi, aku bersyukur kepada sang Pencipta. Pasti, ada sesuatu dibalik badanku yang seperti ini. Ya, walaupun aku jelek. Tapi aku perempuan yang cerdas. Hobi ku yang sering baca buku ternyata membawakan sebuah hasil yang memuaskan untuk diriku. Apalagi dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan Biologi. Alhamdulillah, ulangan pelajaran itu aku selalu mendapat 100. Hobiku ini tertular dari Ayah yang sering membacakan ataupun menceritakan tentang apa saja hal yang menarik. Ngomong-ngomong menarik, aku sangat suka sekali dengan hal yang seperti itu. Terlebih jika tentang artikel-artikel.
Selain parasku yang tak cantik ini. Aku juga bukan sosok orang yang berada. Ayah hanya seorang penjual tas. Dan Ibu hanya menganggur, mengurusi keluarga di rumah. Apalagi, adik sedang sakit. Entah penyakit apa yang diserangnya. Tapi kata Ibu, duit yang ia punya tak mencukupi untuk membayar pengobatan Adikku.
Adikku bernama Damar. Dia masih sekolah SD. Tapi, setelah ia mempunyai penyakit ini, ia sudah tak sekolah karena tubuhnya yang tak kuat apabila sinar matahari merasuki badannya itu. Aku jadi bingung sendiri… Tapi, pernah aku membaca buku. Manusia akan kuat jika terkena matahari. Tapi kok Damar? Entahlah, namanya juga penyakit.
“Hey! Kalau jalan lihat-lihat dong. Jangan sambil bercanda seperti itu.” Aku terkejut setelah mendengar perkataan seperti itu. Aku menoleh ke arah suara yang mengangetkan barusan. Oh. Ternyata dia. Ya! Dia kakak kelas yang sejak tadi diceritakan oleh Lubna. “Maaf, kak.” dengan sopan aku meminta maaf kepadanya. Dia agak sedikit terpesona. Ya! Tersepona. Tapi bukan dengan ku. Melainkan dengan Lubna. Wah, jangan jangan.
“Hey, kak! Sudah dimaafin kan? Kami duluan ya, kak!” Aku langsung menyeret Lubna untuk menjauh dari kakak itu. Kalau sudah seperti ini. Pasti ada sesuatu di antara dia dan kakak-kakak itu. “Fa, biasa aja dong nariknya. Gak bisa ngelihat orang seneng apa!” Dia memprotesi aku karena aku tadi menariknya dan menjauh dari kakak yang tak sengaja tertabrak dengan kami itu.
Kami sudah setahun berteman. Tidak ada pertengkaran di antara kami. Dan kalian tahu? Setiap kami bertemu dengan kakak yang disukai oleh Lubna pasti dia langsung menjerit fanatik. Ya. Lubna sangat suka sekali dengan kak Rendi. Seorang cowok yang pernah tertabrak oleh kami sewaktu dahulu dan memberikan pandangan pertama pada sosok Lubna.
Semakin hari aku juga lelah sih kalau terus-terusan mendengar cerita dari Lubna itu. Bayangkan setiap pagi, setiap kami nunggu angkutan umum jika kami ingin berangkat sekolah, dia hanya menceritakan tentang kak Rendi. Siapa yang tidak bosan?. Akhirnya, jika dia sedang ingin hanya membicarakan tentang Kak Rendi lagi, aku langsung memotongnya dengan pembicaraan lain. Entah itu menanyakan PR atau tugas lainnya. Biar tau rasa gimana rasanya di gituin!
Sampai suatu saat dia merasa kalau cerita yang ia lambungkan ke udara tersebut diacuhkan oleh ku. “Fa, lo kenapa sih? Setiap gue cerita gak pernah dengerin gue lagi?” Tanyanya. Akhirnya dia merasa juga. Kenapa bukan dari dahulu merasanya? Dasar orang yang tak pekaan! “Hah? Emang ya? Maaf deh, lagi lo cerita kak Rendi terus sih. Gue kan juga bosen..” Frontal ku. Maaf deh, Na. Bukan itu yang aku maksud. Hanya ingin memberitahumu kalau dunia tak sesempit cerita kamu dengan Kak Rendi.
Dia hanya diam. Tak menjawab pembicaraan ku lagi. Sampai kami sampai di sekolah. Dan waktu kami ingin pisah kelas aku jadi tak enak sudah berbicara se-Frontal seperti tadi. “Maafin gue ya, Na. Gak seharusnya gue ngomong gitu tadi,” Kataku gugup. Aku gugup, mungkin karena sudah menyakitkan hati sahabatku ini.
“Gak apa-apa kok. Gue yang salah. Sudah ya, nanti istirahat bareng..” Ucapnya sembari tersenyum. Tapi, itu bukan senyum yang pernah ia lengkungkan jika sedang senang. Melainkan itu senyum terpaksa. Benarkah ia sakit hati sudah dengan ucapan ku tadi? Pastilah!
“Fa, gue jadian sama Agung! Coba lo bayangin, tiba-tiba dia nembak gue semalem. Waktu kita lagi jalan,” Tiba-tiba datang ke rumah ku tanpa mengucapkan salam. Tanpa mengetuk pintu. Tanpa melihat adakah orang di rumahku. Ya seperti biasa. Dia yang selalu rutin menghampiri rumahku sebelum kami berangkat sekolah. Mentang-mentang di rumah Ayah sama Ibu sedang ke rumah sakit. Uh! “Whaaa.. selamat ya. PJ dong..” Aku meminta traktir darinya. Selamat deh, Na. mungkin cerita tentang Kak Rendi akan punah. Oh god! Memang cerita Ka Rendi bakalan punah. Tapi pasti cerita tentang Agung akan mengudara di mulut kamu. Huuuh!
Untungnya, perkiraan ku salah. Dia jarang menceritakan tentang Agung. Ya. Walau masih cerita sedikit demi sedikit, yang jelas tidak seperti menceritakan tentang Kak Rendi.
“Fa, kenal sama yang namanya Dwiqi?” tanyanya. Dwiqi? Oh. Dia teman semasa kecil ku. Dan sekarang kami satu sekolah yang sama. Tetap, walaupun dia beda kelas dengan ku. “Kenal. Kenapa emang?” aku bertanya kembali.
“Dia ganggu gue mulu tuh. SMS-in gue mulu lagi. Norak banget caranya.” Hahaha. Aku hanya tertawa mendengar opininya tersebut. Dwiqi? Cowok kecil tapi manis. Memang sewaktu SD dia terkenal dengan kepintarannya. Tapi, aku dengar-dengar akhir-akhir nilainya selalu turun. Entah karena pengaruh apa? Aku pun tidak tahu. “Mana sini gue minta nomornya?” entah dari setan mana, aku meminta nomornya pada Lubna. Mungkin sekedar ingin mengerjai balik.
Malamnya, aku mengirimkan sebuah SMS kosong kepadanya. Lalu dia menjawab. “Siapa nih?” Akhirnya aku terus menjawab dan menjawab dan menjawab. Ternyata ketahuan siapa aku. Dan kami menjadi sahabat hingga sekarang. Dan sampai suatu saat, dia bilang kalau dia suka dengan Lubna. Aku sudah tahu dari awal. Pasti alasan dia mengodai Lubna pada jam-jam yang sedang dilalui bersama dengan Agung karena dia ingin mereka putus terlebih dahulu. Lalu Dwiqi menyatakan perasaannya. “Ya udah, tembak lah.” Ucapku asal saat dia menelepon ku malam-malam. Waktu itu sudah pukul 1 pagi. Waktu yang sangat larut bukan? Aku bisa tidur selarut itu karena Dwiqi. Entah jadi kebiasaan atau memang keasyikan berbicara lewat telepon dengannya.
Hari demi hari ku lewati, bulan bertemu bulan ku jalani, dan sudah 1 tahun aku bersamanya. Aku jadi terlarut dengan perasaan ini. Aku terlarut saat dia perhatian denganku. Aku terlarut saat dia tersenyum manis kepadaku. Ya. Aku suka dengannya. Tapi, aku tak pernah menceritakan semua tentang ini kepada Lubna. Untuk apa? Dia sudah sibuk dengan Agung sang kekasih. Mungkin bisa dibilang, dia sudah lupa denganku. Bahkan di sekolah pun, kami jarang bertemu.
Sampai suatu saat, dia merasa ada yang janggal atau apa. Dia bisa-bisanya bilang begini, “Lo perhatian banget sama gue, Fa? Lo suka ya sama gue?” Dengan suara sedikit lembut namun agak serak dia berbicara seperti itu. Dan bodohnya. Padahal itu sebuah kesempatan, tapi aku malah mengumpatnya dengan rada malu bercampur kaget. “Hah? Engg..gak salah? Iyuh banget gue suka sama lo!” Seruku agak meninggikan kan ‘Gak salah?’
Tuhan, bodoh sekali aku. Kenapa sih? Ego ini. Gengsi ini. Ini yang membuat semuanya menjadi hancur berantakan. Seharusnya jika aku jujur, akan menjadi indah. Apakah ini sebuah teguran darimu, agar aku menjauh darinya? Agar aku tak sakit hati lagi? Haaaah!
Akhirnya, tiba-tiba hubungan kami tidak membaik. Dia sudah jarang menelepon ku saat malam-malam biasanya. Dia hanya sekali-dua kali SMS ku, hanya untuk menanyakan hal yang tidak penting. Dan sampai pada akhirnya, semuanya hilang saat terakhir kali dia mengataiku dengan sebutan ‘hewan’ yang sangat tidak sopan dilakukan oleh seorang laki-laki kepada perempuan. Dia mengataiku memang tidak langsung, melainkan lewat SMS.
Tuhan, bunuh aku sekarang! Sakit sekali tiba-tiba dapat SMS dari orang yang kita sayangi seperti itu. Salah apa aku? Setahuku, aku tak pernah ngapa-ngapain dengannya. Aku tidak pernah menceritakan kalau aku suka dengannya pada orang lain.
Sudahlah! Memang dari awal tak seharusnya aku mengenal dia. Tak seharusnya aku dekat dengan dia jika hanya ini yang aku dapatkan. Sakit hati sekali. Ini melebihi sakitnya, saat aku tahu bahwa Damar, adikku koma di rumah sakit. Perih sekali.
Sudah 2 tahun aku masih memendam perasaan ini. Tak mengharapkan apa-apa sebenarnya, mungkin hanya membuang waktuku saja, untuk orang yang tak sepenting dia. Tapi, kalau sudah sayang? Haaah! Hanya membuat sesak jika mengingat itu.
Ini sudah tahun ke-3 aku memendam rasa kepadanya. Ya! Selama ini hanya dia seorang laki-laki di hidupku selain Ayah. Setiap teman yang lain menceritakan cowok baru atau entahlah selingkuhan atau apapun itu. Aku hanya menceritakan dia. Hanya dia tak ada yang lain. Tanpa ku beri tahu namanya kepada teman-temanku.
Coba bayangkan? 3 tahun bukankah waktu yang sangat lama? Kalau seorang bayi saja sudah bisa berlari-lari kencang. Ya. Sama seperti dia, sudah berlari-lari di pikiranku.
Tapi aku baru menyadari kembali. Temanku. Teman beda kelas tepatnya. Namanya Ami. Dia bilang kepadaku begini, “Fa, lo kenal Dwiqi? Dia bilang sadis banget tadi. Dia bilang katanya lo jangan ngaku-ngaku sebagai mantan dia! Dia gak suka sama cewek kayak lo. Jelek aja belagu.”
Tuhan! Aku ingin mengakhiri hidupku sekarang juga. Akhirnya, pada jam pelajaran Bu Radji guru Bahasa Indonesia aku menangis. Menangis yang hanya mengeluarkan air mata tanpa suara apapun. Aku terdiam dengan tatapan yang sangat kosong. Aku baru menyadari karena hal itu dia menjauh dari ku. Sesak sekali rasanya di fitnah oleh orang yang aku bangga-banggakan secara tidak langsung seperti itu. Mantan? Jangankan bilang mantan, aku bilang suka sekali sama kamu saja tidak ada yang tahu!
Kok kamu jahat banget sih? Kenapa? Oh. Mungkin memang aku bukan seleramu. Mungkin semua yang ada di diriku bukan pilihanmu. Oke. Aku terima, aku bakalan menjauh darimu. Lihat saja! Aku akan temukan yang terbaik dari mu. Sombong sekali mentang-mentang sekarang menjadi idola cewek-cewek di sekolah.
Akhirnya aku memutuskan. Memutuskan untuk menjauh darinya. Memutuskan untuk berlari ke ujung dunia. Memutuskan untuk mengakhiri perasaan ini. Terima kasih untuk semua yang kau berikan tentang arti bertahan karena yakinnya cintaku padamu, tapi hanya kau lukai perasaanku ini. Yang jelas, aku belajar arti bertahan darimu.
Jujur cinta itu memang membutuhkan waktu untuk tetap hidup. Dan sayangnya waktu itu tidak untuk aku dan kamu.

Minggu, 13 November 2016

Cara mernghilangkan sakit perut

                                                                Cara Menghilangkan Sakit Perut.

1. Jambu biji


Pengobatan pertama bisa kamu lakukan dengan mengonsumsi jambu biji, terutama untuk sakit perut akibat diare, makan pedas, dan sembelit. Jambu mampu meningkatkan penyerapan air pada bagian usus, sehingga cukup baik untuk mengatasi sakit perut akibat diare.

Kamu bisa mengonsumsi buah jambu biji secara langsung atau pun membuatnya dalam bentuk jus. Bila hasilnya tidak terlihat setelah tiga hari, konsumsi juga air rebusan daun jambu biji muda minimal satu kali sehari. Biasanya dalam waktu kurang dari seminggu sudah sembuh.

2. Jus wortel

Jus wortel bisa dikatakan obat sakit perut alami yang cukup praktis dan ampuh. Wortel memiliki kandungan kalium tinggi yang dapat melancarkan pencernaan dalam tubuh, termasuk salah satunya pada saat pembentukan tinja.

Kamu juga bisa menambahkan daun mint untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Selain mengatasi sakit perut, kandungan mineral alami pada wortel dan daun mint, juga dapat mengurangi nyeri akibat peradangan lambung.

3. Yoghurt

Seperti telah kita ketahui bersama, yoghurt merupakan minuman probiotik yang sangat baik untuk menjaga sistem pencernaan, melancarkan BAB, dan meningkatkan imun. Manfaat inilah yang menjadikan yoghurt ampuh dalam mengobati sakit perut.

Apapun jenis sakit perut yang kamu alami, yoghurt bisa menjadi obatnya. Konsumsilah yoghurt sebanyak 4-5 sendok makan sebelum sarapan atau pun tidur. Hasil biasanya sudah terlihat hanya dalam tiga hari konsumsi.

4. Pepaya

Dulu saya sudah pernah share manfaat pepaya, yang mana salah satunya dapat menghilangkan sakit perut. Buah ini diperkaya dengan kandungan serat tinggi, jadi bisa melancarkan sistem pencernaan. Namun hati-hati, tidak semua jenis sakit perut bisa diobati dengan buah ini.

Apabila kamu mengalami sakit perut akibat kembung, sebaiknya jangan konsumsi buah pepaya. Kandungan serat tinggi dapat meningkatkan produksi angin dalam tubuh. Nah, bukannya sembuh justru perut kembung kamu semakin parah. Sedangkan jika penyebabnya lain, kamu boleh mengonsumsi pepaya.

5. Cuka sari apel

Cuka sari apel terkenal dengan kandungan antioksidan tinggi yang bisa mengobati berbagai penyakit, termasuk salah satunya sakit perut. Tetapi karena sifatnya asam, usahakan jangan mengobati sakit perut akibat maag dengan cuka sari apel.

Untuk mengatasi sakit perut dengan cuka sari apel cukup mudah. Larutkan satu sendok makan ramuan ini bersama dengan tiga sendok makan madu dan segelas air hangat. Minumlah secara rutin minimal satu kali sehari. Ingat, jangan gunakan cuka sari apel apabila kamu adalah penderita maag.

6. Pisang

Tak usah bingung mencari obat sakit perut sana-sini. Hanya dengan konsumsi pisang saja sakit perut kamu sudah sembuh sendirinya. Buah berwarna kuning ini memiliki kandungan potasium, kalium, dan elektrolit tinggi yang dapat membantu memelihara pencernaan, mencegah dehidrasi, dan bahkan dapat membuang racun berbahaya (detoksifikasi) dari dalam tubuh.

Terserah kamu ingin mengonsumsi jenis pisang apa. Kalau saya pribadi lebih suka dengan pisang ambon dan raja. Sebab selain rasanya enak, jenis pisang ini juga memiliki tekstur lembut di mulut. Jika bosan konsumsi pisang secara langsung, kamu bisa mengolahnya dalam bentuk jus atau smoothies nikmat.

7. Air kelapa

Air kelapa sangat nikmat dan segar apabila kita konsumsi saat udara panas, apalagi sambil liburan di tepi pantai. Selain menyegarkan, ternyata air kelapa juga memiliki kandungan berbagai mineral alami dan elektrolit yang dapat mengatasi sakit perut.

Menurut beberapa penelitian, kandungan kalium dalam air kelapa dapat membantu mengeluarkan racun penyebab sakit perut. Dengan demikian, air kelapa bisa menjadi obat sakit perut akibat keracunan makanan tertentu. Minumlah minimal 1 gelas sehari untuk mendapatkan hasil maksimal.

8. Teh jahe

Tak ada kelapa di sekitar rumahmu? Nggak usah cemas, kamu masih bisa mengatasi sakit perut dengan teh yang dicampur jahe. Ramuan herbal ini saya dapatkan dari nenek. Meskipun belum ada penelitian terkait, tapi saya sudah membuktikan sendiri keampuahannya dalam mengobati sakit perut.

Cara mengatasi sakit perut dengan teh jahe:

- Buat teh hangat seperti biasanya. Usahakan air seduhannya panas.
- Tumbuk jahe sebesar ibu jari, kemudian masukan kedalam teh.
- Tunggu sekitar 5 menit. Kamu bisa juga menambahkan gula agar lebih nikmat.
- Minum ramuan tadi selagi masih hangat. Agar hasilnya maksimal saran saya konsumsilah sebelum sarapan.

9. Buah salak

Mungkin beberapa diantara kita sudah tau khasiat buah salak dalam mengobati sakit perut. Yup, buah satu ini sudah dipercaya secara turun temurun sebagai obat diare, bahkan sejak penjajahan sampai sekarang.

Mengonsumsi 2-3 buah salak dalam sehari sangat efektif untuk mengatasi sakit perut akibat diare. Oleh sebab itu, jangan lewatkan buah kaya manfaat satu ini.

Lakukan Tips Ini Agar Pengobatan Sakit Perut Berhasil

Agar hasilnya maksimal, selama pengobatan kamu harus mematuhi beberapa aturan khusus. Antara lain seperti:

- Banyak beristirahat sampai perut merasa lebih baik
- Minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi. Minumnya air sedikit demi sedikit tapi sering, sebab perut lebih mudah dalam memprosesnya.
- Hindari minuman keras dan minuman berkarbonasi. Misalnya seperti minuman bersoda.
- Cobalah mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan ringan, seperti roti kering atau biskuit, cemilan pisang, dan apel.
- Jangan mengonsumsi makanan pedas, karena ia akan memperparah sakit perut akibat diare yang kamu alami. Usahakan jangan mengonsumsi makanan pedas minimal 48 jam setelah pengobatan.
- Jangan konsumsi makanan yang tinggi lemak. Sebab makanan berlemak pada dasarnya membuat proses pencernaan makanan lebih berat.
- Lakukan olahraga secara teratur. Bila perlu, mulai sekarang berhenti merokok.

Minggu, 06 November 2016

                                                                   Cara membuat Bunga dari kain flanel
Sore ini, saya ingin mengajak sahabat membuat bros mawar yang saya jual di laman Facebook SweetZee  saya. Kreasi yang satu ini sudah saya saya jual ratusan pcs sejak mulai memasarkannya beberapa bulan ini. Mawar flanel buatan saya cukup sederhana, dan menurut saya penyederhanaan dari aneka tutorial mawar dari flanel. Mari segera kita mulai dengan menyiapkan 2 lembar kain flanel ukuran 24x24 cm yang biasa dijual seharga Rp 1500/pc. Beberapa peniti bros ukuran 2 cm (harga peniti 150/pc). Bisa juga divariasikan dengan jepit rambut atau untuk bando. Kain dan bahan juga bisa beli pada saya. :D


Potong kain pink bentuk bulat diameter 3,5 cm sebanyak 6 lembar. Potong menjadi setengah lingkaran. Potong kain flanel hijau bentuk daun. Bisa juga bentuk bintang. Khusus bentuk bintang ini, sebenarnya adalah ciri khas kreasi bunga saya yang ukuran kecil. Kita harus punya ciri khusus agar mudah diingat, kan? 

Ambil selembar kain setengah lingkaran dan gulung seperti diatas dengan bantuan benang. Bagian yang atas adalah bagian setengah lingkaran yang datar, ya...

Gulung sisa kain flanel pink seperti di atas. 

Lanjutkan sampai membentuk mawar. 

Kamis, 03 November 2016

             DIA TERCIPTA BUKAN UNTUKKU 

                                      Hasil gambar untuk gambar dia tercipta bukan untukku anime      
pagi harinya aku bangun tidur dan ku lihat jam pukul 07:00 aku sangat kaget saat melihat jam bekker ku " kenapa tidak berbunyi padahal aku kan sudah buat alarm nya" aku bergumam sendiri di dalam kamarku. aku segera mandi dan menyisir rambutku. oh iya aku belum memperkenalkan diriku hai guys nama aku Ratna Sintya Dewi. aku anak ke Tiga dari 3 bersaudara, ya aku adalah anak yang paling bontot di keluargaku semua saudara ku laki-laki jadi aku lah anak perempuan. karena hanya aku saja anak perempuan aku sangat manja dan cengeng. Aku mempunyai tubuh tinggi yang di bilang kurus nggak di bilang gendut nggak juga ya yang sedang sedang saja lah. Aku mempunyai kulit putih ya seperti keturunan indo karena n
   " Bibik, mana sepatuku bibik? " aku berteriak memanggil pembantu di rumah ku. pembantu dirumahku bernama bibik Ina walaupun dia hanya pembantu di rumah ku tetapi aku sangat menyayangi nya ya karena bibik ina lah yang selalu menemani ku di rumah mama dan papa ku biasa ke Luar Negri untuk mengurus bisnis nya dan kakak-kakakku yang lain Andre dan Doni , kak Andre kuliah di luar negri dan kak Doni ya biasa anak Remaja sibuk dengan urusannya sendiri memang aku tidak 1 sekolahan dengan kak Doni karena aku nggak mau 1 sekolahan sama dia. karena dia itu sibuk untuk mengurus urusanku.
     " iya non ini sepatunya non, apa non nggak sarapan dulu?" bibik menyuruhku untuk sarapan.
   " nggak usah bik aku sarapan di perjalanan saja" aku mengambil 1 roti lalu pergi berlari untuk ke mobil. " bang mamang dimana ? aku mau pergi ke sekolah bentar lagi masuk?"
" iyanon bang mamang di sini?"      " cepat doing mang?" lalu aku naik ke dalam mobil.
sesampai di sekolah aku langsung berlari ke sekolah dan gerbangnya tertutup oleh satpam. " pak bukain dong pak aku kan hanya telat  5 menit aja pak bukain dong pak?"    " nggak bisa non kan telat jadi nggak bisa? pak satpam bilang kepadaku.
     Tiba-tiba seseorang dari belakang ku berkata " biar kan kami masuk pak dan ini buat bapak, bagaimana ? " mendengar suara itu aku langsung terkejut karena merasa suara itu tudaklah asing. Benar ternyata dia adalah andre kusuma wijaya. Anak  yang punya yayasan sekolah ini dan idola di sekolah karena ketampanan nya bak bidadara. "Non jadi masuk nggak? Kalau masih ngelamun nanti pak tutup lagi ni? " aku langsung terkejut saat pak satpam menepuk bahu ku. " wah gawat ni. Nggak pak tunggu aku masuk " aku lang sung berlari masuk ke sekolah. Aku meƱcari andre untuk berterima kasih kepadanya. Saat aku melihatnya dia sedang berkumpul bersama temannya di depan kelas. Aku ingin menghampirinya tapi nyali ku sangatlah kecil.

Selasa, 01 November 2016

mengatasi anak yang tidak PD

                                 Meningkatkan Kepercayaan diri Anak pada anak yang tidak PD
                                                                 

Bimbingan Konseling
1.      Bagaimana cara mengatasi anak yang tidak PD di dalam Kelas ?
Cara mengatasi anak yang tidak PD di dalam kelas ialah :
Pada setiap anak pernah mengalami rasa tidak PD karena di sebabkan oleh rasa malu ketika beraktifitas di sekolah. Anak secara normal bisa saja mengalami rasa tidak PD ketika mereka menghadapi situasi yang baru.
Rasa tidak PD pada setiap anak bisa di sebabkan oleh lingkungannya, dan kita harus menelusuri dahulu apa yang menjadi penyebabnya dari anak yang tidak PD. Dengan kita mengetahui penyebabnya maka kita dapat membantu meningkatkan PD anak.
Untuk cara kita mengatasi anak yang tidak PD agar anak menjadi PD yaitu:
1.      Memberikan Kasih Sayang.
Kita sebagai seorang guru kita harus memberikan kasih sayang dengan cara menerima siswa tersebut apa adanya dan menghargai kekurangannya, dengan caratersebut maka siswa akan merasa bahwa gurunya itu sayang kepadanya sehingga siswa akan meningkatkan percaya dirinya.
2.      Mencarikan teman yang aktif.
Guru mengatur posisi duduk siswa yang pendiam harus duduk diantara anak yang banyak bicara. Ataupun saat main berdampingan atau berkelompok. Anak yang tidak PD di gabungkan dengan anak yang aktif agar bisa memotifasi anak yang PD.
3.      Anak di suruh tampil Kedepan Kelas.
Pada saat guru membuat sebuah contoh soal dan guru tersebut akan menyuruh anak yang tidak PD itu kedepan kelas. Apabila anak mengerjakan soal dsri gurunys tersebut dan aapbila jawabannya salah maka guru tersebut tidak akn menyebutnya salah. Dan jangan pernah menyalahkan apa yang dia kerjakan dan seorang guru harus menyebutkan kata “BAGUS” pada anak agar dia merasa PD.
4.      Melatih Bertanya Anak.
Di beri pada anak tersebut sebuah pancingan agar anak mau bertanya. Dan dengan ia mau bertanya maka akan meningkatkan percaya dirinya.


5.      Memberi Pujian
Dengan adanya memberi pujian pada anaka maka anak akan merasa dirinya mampu untuk mengerjakan soal dari gurunya dan walaupun usahanya belum maksimal.
6.      Memberi motivasi.
“ wah ternyata kamu bisa ya? Boleh di coba lagi ya?”
Kalimat ini adalah salah satu cara untuk memotivasi anak yang tidak percaya diri (PD) agar mau mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru nya.  B aik yang mudah sekalipun.
7.      Sering mengajak anak mengobrol santai
Di sela-sela waktu kita harus selalu aktif  mengajak anak berbicara tentang keluarga, makanan kesukaan dan sebagainya.
Mungkin cara ini tidak berhasil. Tapi kita harus melakukannya lagi dan lagi. Jika kita mulai melihat anak tersenyum maka itulah awal keberhasilan kita, artinya anak itu mulai nyaman. Dan berhentilah berbicara sebelum anak itu merasa bosan.